Pengertian Etika:
No
|
Nama
|
Tahun
|
Keterangan
|
1.
|
K. Bertens
|
1994
|
Etika adalah nilai atau norma yang
menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya.
|
2.
|
Sumaryono
|
1995
|
Etika berkembang menjadi studi tentang
manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang
menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain
itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran
berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
|
3.
|
Martin
|
1993
|
Etika didefiniskansebagai The discipline which can act as the
performance index or reference for our control system.
|
4.
|
KBBI
|
1995
|
Etika adalah nilai mengenai benar dan
salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
|
5.
|
Abdullah
|
2006
|
Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos, yang bermakna kebiasan atau
adat istiadat.
|
6.
|
Riady
|
2008
|
Etika dalam bahasa latin diartikan
sebagai Moralis yang bermakna adat
istiadat yang realistis bukan teoritis.
|
7.
|
Keraf
|
1991
|
Terdapat dua macam etika, yaitu etika
deskriptif dan etika normative.
|
8.
|
Maryani & Ludigdo
|
2001
|
Etika
adalah seperangkat aturan dan norma atau pedoman yang mengatur perilaku
manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut
oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi.
|
9.
|
Suseno
|
1987
|
Etika sebenarnya lebih banyak
bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah
laku manusia.
|
10.
|
Brooks
|
2007
|
Etika
adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang
apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di
dunia nyata.
|
11.
|
WJS. Poerwadarminta
|
1992
|
Etika
adalah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)
|
12.
|
Drs.O.P. Simorangkir
|
-
|
etika atau etik dapat
diartikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan
nilai baik.
|
13.
|
Drs.H. Burhanudin
Salam
|
-
|
etika merupakan
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma yang menentukan
perilaku manusia dalam hidupnya.
|
14.
|
Ahmad Amin
|
-
|
Mengungkapkan bahwa
etika memiki arti ilmu pengetahuan yang menjelaskan arti baik atau buruk,
menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan
yang harus dicapai oleh manusia dalam perbuatan dan menunjukkan jalan untuk
melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia.
|
Pengertian Egois
No
|
Nama
|
Tahun
|
Keterangan
|
1.
|
-
|
-
|
Egois yaitu orang yang suka
mengutamakan atau menonjolkan diri serta bermegah-megah.
|
2.
|
Michele Borba, Ed. D
|
dalam bukunya Don’t Give Me that
Attitude!: 24 Selfish, Rude Behaviors and How to Stop Them
|
Anak yang selfish alias egois adalah
anak-anak yang tidak senang menjadi bagian dari sekitarnya. Mereka selalu
menginginkan segala sesuatu sesuai dengan cara mereka, meletakkan kebutuhan
dan urusan mereka di atas yang lainnya, dan jarang sekali mempertimbangkan
perasaan orang lain.
|
3.
|
-
|
-
|
Egoisme adalah cara untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan
yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dan umumnya memiliki pendapat untuk
meningkatkan citra pribadi seseorang dan pentingnya intelektual, fisik,
sosial dan lainnya. Egoisme ini tidak memandang kepedulian terhadap orang
lain maupun orang banyak pada umunya dan hanya memikirkan diri sendiri.
|
4.
|
Lopce Simoes
|
2012
|
Egois
itu ga jujur. Berusaha menyenangkan orang lain, padahal tujuan utamanya
adalah untuk kepentingan diri sendiri.
|
5.
|
-
|
-
|
egois, yaitu sifat
yang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan diri sendiri dan meremehkan
orang lain.
|
6.
|
-
|
-
|
Egois berasal dari kata ego, ego itu adalah aku dalam bahasa
Yunani, jadi orang yang disebut egois orang yang memang mementingkan dirinya,
mementingkan akunya. Jadi yang saya maksud egois adalah sikap mementingkan
diri di atas kepentingan orang lain tanpa batas. Artinya tidak mengenal
kondisi, dalam pengertian dengan siapakah kita bersama.
|
7.
|
-
|
-
|
Pada
dasarnya sikap egois atau orang yang egois memiliki sifat serakah meskipun
tidak selalu nampak bahwa itu serakah. Orang yang egois sebetulnya menyimpan
ketakutan dan kekhawatiran akan kehilangan apa yang menjadi miliknya atau
haknya. Dan sebetulnya orang tersebut memiliki kebutuhan yang besar akan
ketenteraman atau keamanan.
|
Basis Teori Etika
a. Etika
Teleologi
Di
dalam etika teleology terdapa dua aliran etika teleologi yang harus dipahami
yaitu :
· Egoisme
Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang
adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru
menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu
ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
· Utilitarianisme
Kata
utilitarianisme berasal dari bahasa latin yaitu utilis yang berarti
“bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria
untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest
happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar.
b. Deontologi
Istilah
deontologi berasal dari kata Yunani ‘deon’ yang berarti
kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan
perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita dan karena perbuatan kedua
dilarang yang menjadi
dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban. Pendekatan deontologi
sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori
etika yang terpenting.
c. Teori Hak
Dalam pemikiran
moral dewasa ini barangkali teori hak ini adalah pendekatan yang paling banyak
dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan
atau perilaku. Teori Hak
merupakan suatu aspek dari teori deontologi, karena berkaitan dengan
kewajiban. Hak dan kewajiban bagaikan dua sisi uang logam yang sama.Hak didasarkan
atas martabat manusia dan martabat semua manusia itu sama. Karena itu hak
sangat cocok dengan suasana pemikiran demokratis.
d. Teori Keutamaan
(Virtue)
memandang sikap
atau akhlak seseorang tidak ditanyakan
apakah suatu perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati dan
sebagainya.Keutamaan bisa didefinisikan sebagai berikut : disposisi
watak yang telah diperoleh seseorang dan
memungkinkan dia untuk bertingkah laku baik secara moral.
http://popyalawiyah.blogspot.co.id/2015/01/tugas-1-opini-tentang-deskripsi-etika.html
http://ashibly.blogspot.co.id/2011/07/bahan-ajar-etika-bab-1.html
http://filiandina.blogspot.co.id/2014/10/pendahuluan-etika-sebagai-tinjauan.html
http://bening-amrullah.blogspot.co.id/2012/10/etika-egoisme-dan-hedonisme.html
http://zachrameisela.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-etika-prinsip-prinsip-etika.html
pan>
http://ngopibro.blogspot.co.id/2013/09/pengertian-etika-me
http://ghitanatalia.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-dan-etika-profesi.html
http://ghitanatalia.blogspot.co.id/2013/10/etika-profesi-dan-etika-profesi.html
http://widyazaryani.blogspot.co.id/2012/10/hedonisme-dan-egoisme.html
http://www.edupai.web.id/2012/05/ananiah-hasad-gadab-gibah-namimah.html
https://psikologi2009.wordpress.com/2011/04/16/psikologi-apa-yang-dimaksud-egoegoisegoismeegoistik-dan-egosentrik/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar